Rabu, Maret 07, 2012

Solo City


SOLO (sering juga disebut Surakarta) adalah kota tetangga Yogyakarta di Pulau Jawa, Indonesia. Wisatawan memang lebih banyak berkunjung ke Yogyakarta, namun sebenarnya Solo tidak kalah menakjubkan.
Sekitar 15 km di sebelah utara Kota Solo terdapat situs arkeologi penting, yaitu Sangiran. Di sana banyak ditemukan fosil manusia purba yang hidup di Pulau Jawa sejuta tahun silam. Separuh dari seluruh fosil manusia purba di dunia ditemukan di Sangiran sehingga UNESCO menetapkannya sebagai salah satu Situs Warisan Dunia.
Di kaki Gunung Lawu yang tak jauh dari Kota Solo, berdiri Candi Sukuh dan Candi Cetho. Candi Sukuh adalah salah satu candi paling menarik di Asia Tenggara. Arsitekturnya menyerupai piramida terpancung Suku Maya di Amerika Tengah. Namun yang paling unik adalah ornamennya yang erotis. Konon, Candi Sukuh dan Candi Cetho merupakan candi terakhir yang dibangun di Pulau Jawa seiring dengan surutnya Kerajaan Majapahit dan pengaruh Hindu.
Kekuasaan Majapahit di Pulau Jawa kemudian digantikan oleh kerajaan-kerajaan Islam. Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi Kasunanan Surakarta yang berpusat di Kota Solo dan Kesultanan Yogyakarta yang mendirikan istananya di Kota Jogja. Sejarah telah memperlihatkan bahwa Surakarta dan Yogyakarta bersaudara.
Berdua dengan Yogyakarta, Surakarta merupakan rahim bagi kebudayaan Jawa. Ratusan tahun menjadi salah satu pusat budaya Jawa inilah yang kemudian melahirkan slogan Solo the Spirit of Java. Pencapaian Solo dalam hal seni tari dan batik, misalnya, sungguh luar biasa. Solo sering disebut sebagai Ibukota Batik. Di kota ini terdapat Kampoeng Batik Laweyan yang merupakan kampung para pengrajin batik sejak jaman dulu. Ada pula Museum Batik Kuno Danar Hadi, museum batik terbaik dan terlengkap di dunia.
Jalan-jalan dan makan-makan adalah dua hal penting dalam berwisata. Kota Solo tidak kekurangan masakan tradisonal nan lezat. Sebut saja Nasi Liwet Wongso Lemu dengan areh yang gurih disajikan dalam pincuk daun pisang. Ada pula Gudeg Ceker Margoyudan yang hanya buka dini hari, Serabi Notokusuman yang lembut dan manis, dan puluhan tempat untuk mencicipi resep tradisional yang terkenal.
Berwisata takkan lengkap bila tidak membeli cendera mata. Pasar Klewer, Beteng Trade Center, hingga Pasar Windujenar menjadi surga untuk berburu cendera mata khas Surakarta, dari batik hingga barang antik.

Dari Yogyakarta ke Solo (Surakarta)

Solo (Surakarta) terletak hanya 65 km di sebelah timur laut Kota Yogyakarta dan bisa ditempuh dalam 1,5 jam perjalanan dengan bis ekonomi yang tersedia 24 jam. Kereta api Pramex melayani rute Yogyakarta - Solo 10 x setiap hari. Taksi dan mobil sewa dengan senang hati akan mengantarkan Anda ke Solo setiap saat.
Solo (Surakarta) juga memiliki Bandara Internasional Adisumarmo yang melayani penerbangan langsung dari Jakarta, Denpasar (Bali), Kuala Lumpur (Malaysia) dan Singapura.

Saya bangga menjadi salah satu warga Solo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for your coming