Senin, Maret 19, 2012

Sepenggal Cerita Tentang Disconextion

Nggak terasa udah dua tahun lulus dari SMA. Masa yang sangat sulit dan bahkan tidak bisa untuk aku lupakan. Karna memang semua yang ada pada masa itu sangat berkesan bagiku. Walaupun sekarang aku kuliah tapi tetep aja masih merasa ada ikatan yang sangat kuat sama temen-temen SMA dulu. Dibanding dengan temen kuliah sangat berbeda, dulu kita sekelas kompak banget, tapi di kuliah nggak ada sama sekali kata kompak. Semua individualis, membuatku malas kalau ketemu sama mereka.
Dan pada kesempan hari ini, aku sama temen-temen SMA dulu menghadiri perbikahannya temen kita dulu. Bahagia ketika ngliat temen duduk dipelaminan dengan muka selalu tersenyum, dalam hati bertanya kapan aku bisa seperti mereka. Dan hal yang paling terpenting juga adalah seneng rasanya bisa kumpul sama temen-temen seperjuangan lagi. Temen yang tidak bisa dilupakan walaupun kita sudah berbeda beda tempat dan jarang bahkan hampir tidak pernah bertemu semenjak lulus SMA dulu. Pada kesempatan pernikahan temen kita itu sama-sama kita manfaatkan untuk sedikit mengenang atau bernostalgia kembali ke masa SMA. Walau tidak lengkap tapi sudah cukup mengobati rasa kangen kami masing-masing. Dari segi fisik kebanyakan semua sudah berubah, ada yang tambah gede ada juga yang tetep pendek. Tapi itulah kami DISCONEXTION (julukan atau singkatan kelas kita, Dua belas Ipa Satu Community Next Generation).
Dengan berjalannya waktu satu demi satu dari kami sudah mulai melepas masa lajang. Dan hal itu dimulai dari salah satu temen ceweku dulu. Pengalaman seru waktu kita pertama kali jagong, yang kebanyakan orang pada diem kalau lagi dalam acara itu tapi kami yang memang masih berjiwa muda nggak bisa yang namanya diam. Apalagi soal narsis, kelas ku dulu terkenal dengan kenarsisannya. Liat ada yang bawa kamera langsung dah satu per satu pada pose dengan gaya yang mereka anggap gaya terbaik mereka haha. Seru dah kalo biacara masa-masa SMA dulu, masa putih abu-abu, masa pacaran yang agak serius.
Kalau bicara tentang soal kapan aku nyusul temenku buat married sepertinya aku belum ada sama sekali pikiran kesana, masih pengen hidup yang gini-gini dulu. Santai dengan semua keadaan, nggak terbeban sama seseorang, main pun masih bebas kesana kemari. Karna rencana ke depan aku abis lulus kuliah terus langsung bekerja. Mungin nikahnya umur 28 atau 29 gitu. Masih pengen ngejar cita-cita. Masih pengen beli Honda Odyssey dulu :D haha
Yah beginilah hidup ada saat kita bertemu dan ada saat kita berpisah. Salam Disconextion, I'll always remember all.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for your coming