PEKAN KREATIVITAS MAHASISWA
MASALAH
BAHASA INDONESIA :
BAHASA
ALAY MERUSAK TATA BAHASA INDONESIA
Disusun
oleh :
Romi
Rangga Purwanto Putra
F3611091
D3
Keuangan Perbankan
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang begitu melimpah sehingga saya selaku
penulis dapat menyelesaikan artikel ini untuk keperluan PKM
Persoalan yang terjadi di lingkungan anak remaja jaman sekarang
yang sangat perlu untuk ditemukan solusinya. Dalam artikel ini saya membahas
tentang fenomena bahasa alay yang bisa merusak Bahasa Indonesia.
Harapan saya melalui artikel ini dapat menjadi salah satu
solusi untuk pemecahan masalah terhadap fenomena bahasa anak muda jaman
sekarang yang dapat mengancam tata Bahasa Indonesia.
Selaku penulis saya sangat menerima saran dan kritik yang dapat
membangun dari pembaca.
DAFTAR
ISI
1. Kata
Pengantar .............................................................................. 2
2. Daftar
Isi ........................................................................................ 3
3.
Ringkasan ...................................................................................... 4
4.
Latar Belakang ............................................................................... 5
5.
Tujuan ............................................................................................ 6
6.
Bahasa Alay Merusak Bahasa Indonesia ....................................... 7
7.
Pengaruh bahasa alay terhadap Bahasa Indonesia .................. 7
8.
Contoh
kata-kata Alay .................................................................. 9
9.
Ciri-ciri dari bangsa alay atau lebay ............................................... 10
10. Dampak
Positif .............................................................................. 11
11. Dampak
Negatif ............................................................................ 11
12. Kesimpulan
.................................................................................... 13
13. Saran
.............................................................................................. 13
14. Daftar
Pustaka ............................................................................... 14
Ringkasan
Tata bahasa Indonesia
pada saat ini memang sangat memptihatinkan, dan sudah mengalami banyak
perubahan. Perubahan tersebut khususnya dari para remaja remaja Indonesia. Saat
ini sudah banyak yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal tersebut diakibatkan
oleh adanya perkembangan bahasa-bahasa baru yang mereka anggap adalah suatu
kekreativitasan. Hal tersebut semakin bertambah parah karena adanya rasa takut
dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul bila tidak menggunakan bahasa-bahasa
tersebut. Dan salah satu dari sekian banyak bahasa yang menyimpang dari tata
bahasa Indonesia diantaranya adalah bahasa Alay.
Latar
Belakang
Di zaman modern ini, salah satu bahasa yang sering digunakan
oleh anak-anak muda maupun remaja di Indonesia adalah bahasa Alay. Bahasa
tersebut digunakan dalam kehidupan nyata maupun dalam dunia maya. Untuk itu
perlu dilakukan penyuluhan mulai dari sekolah-sekolah tingkat SD sampai SMA
secara optimal terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebaiknya satiap bentuk penyimpangan bahasa-bahasa ini harus
segera ditinggalkan. Untuk saat ini memang tidak menjadi masalah yang begitu
berarti, tetapi mungkin dalam waktu 10 atau 20 tahun mendatang kita akan
kehilangan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Disini masyarakat dituntut
untuk menganalisa dampak-dampak yang ditimbul dari penggunaan bahasa tersebut.
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh
pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai
sarana integrasi dan adaptasi.
Arti dari kata Alay sendiri memang tidak begitu spesifik ada
yang mengatakan Anak layangan, Anak lebay, Anak layu atau Anak kelayapan. Tapi
dari beberapa singkatan-saingkatan ini yang paling terkenal adalah anak
layangan. Arti alay menurut Selo Soemaridjan, alay adalah perilaku remaja
Indonesia yang membuat dirinya merasa lebih keren, cantik, hebat diantara yang
lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun,
dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi
dengan dandanan seperti itu. Dan menurut Koentjara Ningrat, alay adalah gejala
yang dialami pemuda-pemudi Indonesia yang ingin diakui statusnya diantara
teman-temannya. Gejala ini mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakaian, sekaligus meningkatkan
kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: pengguna
internet sejati, seperti blogger dan kaskuser). Diharapkan sifat ini segera
hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar.
Semakin banyaknya pengguna bahasa Alay menunjukkan bahwa
semakin akrabnya generasi muda Indonesia dengan teknologi terutama internet.
Hal ini semakin didukung dengan adanya pola pikir bahwa suatu bahasa harus
menyesuaikan dengan masyarakat penggunanya agar tetap eksis.
Akan tetapi, munculnya bahasa Alay sudah sangat merusak tatanan
bahasa Indonesia. Dan ini merupakan pertanda kemampuan berbahasa generasi muda
zaman sekarang buruk. Memang dalam ilmu bahasa ada beragam bahasa baku dan
tidak baku. Bahasa baku biasanya digunakan dalam acara-acara yang formal.
Tetapi bahasa Alay merupakan bahasa gaul yang tidak mengindah.
Bermaksud agar dikatakan anak gaul tetapi penggunaan bahasa
tesebut membuat orang lain tidak mengerti dan susah untuk memahami kata-kata
yang digunakan dalam bahasa Alay. Penggunaan bahasa Alay justru memperlambat
orang lain untuk memahami, dikarenakan orang yang tidak terbiasa menggunakan
bahasa Alay membutuhkan waktu untuk memahaminya.
Tujuan
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah agar semakin
membaiknya bahasa Indonesia dengan tidak menggunakan bahasa-bahasa yang
menyimpang dan merusak tata bahasa Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan
bahasa Alay. Dengan adanya artikel ini pembaca juga dapat mengetahui
dampak-dampak apa saja yang ditimbulkan dengan digunakannya bahasa Alay
tersebut, terkhusus bagi masyarakat yang masih sekolah
Bahasa Alay Merusak Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang
terpenting di kawasan republik kita. Pentingnya bahasa itu antara lain
bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: ”Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Dan
undang-undang dasar kita yang di dalamnya tercantum pasal khusus yang menyatakan
bahwa “bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. Namun, di samping itu masih ada
beberapa alasan lain mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang terdepan di
antara berates-ratus bahasa Nusantara yang masing-masing amat penting bagi
penuturnya sebagai bahasa ibu atau bahasa pemersatu.
Kita sebagai warga Indonesia harus
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Maksud dari bahasa yang
benar atau betul ialah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan
atau yang dianggap baku. Sedangkan bahasa yang baik atau tepat ialah
pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis
pemakaian bahasa. Maka anjuran agar kita “berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan
yang di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa yang
baik dan benar”, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi
persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Bahasa Alay
muncul pertama kalinya sejak ada program SMS (Short Message Service)
atau pesan singkat dari layanan operator yang mengenakan tarif per karakter
ataupun per SMS yang berfungsi untuk menghemat biaya. Namun dalam
perkembangannya kata-kata yang disingkat tersebut semakin melenceng, apalagi
sekarang sudah ada situs jejaring sosial. Dan sekarang penerapan
bahasa Alay sudah diterapkan di situs
jejaring sosial tersebut, yang lebih parahnya lagi sudah bukan menyingkat kata
lagi, namun sudah merubah kosa katanya bahkan cara penulisannya pun bisa
membuat sakit mata orang yang membaca karena menggunakan huruf besar kecil yang
diacak ditambah dengan angka dan karakter tanda baca. Bahkan arti kosa katanya
pun menceng jauh dari yang dimaksud.
Pengaruh bahasa alay
terhadap Bahasa Indonesia
Para ABG yang
gemar bertutur Alay dalam tulisannya sudah jelas merusak
keutuhan Bahasa Indonesia. Bila
dalam satu kalimat ada kata-kata gue dan lo mungkin gak
terlalu mengganggu sebuah makna. Tapi pada saat sebuah kalimat dan semua kata-kata
yang ada dalam kalimat itu disingkat dan ditambah angka sebagai huruf, artinya
menjadi kabur dan banyak tafsiran. Dalam Alay memang gak ada singkatan
baku, kita bebas menyingkat kata sendiri dan membiarkan pembaca menafsirkannya
dengan panduan kata sebelum dan sesudahnya.
Apabila
kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita
mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Tidak berbeda dengan bahasa lisan artis dan pejabat kita yang mau bergaya dan
sok berpendidikan dengan sisipan bahasa asing.
Bahasa Alay
tidaklah salah, semua bahasa digunakan sebagai alat untuk bermokunikasi.
Termasuk bahasa Alay dan bahasa daerah. Namun bahasa daerah bukan
dikategori bahasa Alay meskipun terkadang terderang aneh, karena
bahasa daerah merupakan bahasa yang telah membudaya dari leluhur dan seharusnya
dilestarikan. Tetapi untuk tetap menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia. Ada baiknya kita mengetahui kapan, dimana dan pada saat apa
semua bahasa-bahasa itu digunakan. Ketika kita berkumpul dengan komunitas yang
berkomunikasi dengan bahasa Alay maka tidak ada salahnya. Begitu pula
menggunakan bahasa daerah.
Untuk
penggunaan bahasa Indonesia sendiri, menurut saya penggunaanya harus lebih
ditekankan dan dipelajari lebih dalam. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa
nasional, bahasa pemersatu seluruh elemen masyarakat, daerah, suku
adat-istiadat, semua disatukan oleh bahasa Indonesia. Maka sudah seharusnya,
kita harus bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk berbicara satu sama lain,
bahkan masih banyak orang Indonesia yang tidak bisa berbicara Bahasa
Indonesia. Ini sungguh memalukan.
Salahudin Wahid
di opini Kompas hari ini tentang Bangga Berbahasa Indonesia mengutip
Djojok Soepardjo bahwa tonggak modernisasi di Jepang bukan hanya Restorasi
Meiji 1868, tapi juga kekuatan pada budaya dan kecintaan pada bahasa Jepang
yang membuat restorasi berjalan mantap. Karena itu, meski hancur pada Perang
Dunia II mereka bangkit dalam 10 tahun, dan tiap tahun mencatat perkembangan
ekonomi di atas 10 persen. Ini semua karena kekuatan mencintai bahasa Jepang
juga menjadi kekuatan menghadapi modernisasi.
Contoh kata-kata Alay:
Coba lihat beberapa kata Alay
berikut ini dan dari sana mungkin kita tahu apakah anda termasuk orang alay
atau tidak ?
Rumah : Humz, Hozz, Uz
Aja : Ja, Ajj
Yang : Iank/Iang, Eank/Eang
Boleh : Leh
Baru : Ru
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz, Yua, Ea, eeaaaa
Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh, Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh, Tuch
Deh : Dech, Deyh
Belum : Lom, Lum,lomz
Cape : Cppe, Cpeg
habis: abizzz
Kan : Khan, Kant, Kanz
Manis : Maniezt, Manies
Cakep : Ckeppz
Keren : Krenz, Krent, Kyeent
Kurang : Krang, Krank,ckalank
Tau : Taw, Tawh, Tw
Aja : Ja, Ajj
Yang : Iank/Iang, Eank/Eang
Boleh : Leh
Baru : Ru
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz, Yua, Ea, eeaaaa
Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh, Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh, Tuch
Deh : Dech, Deyh
Belum : Lom, Lum,lomz
Cape : Cppe, Cpeg
habis: abizzz
Kan : Khan, Kant, Kanz
Manis : Maniezt, Manies
Cakep : Ckeppz
Keren : Krenz, Krent, Kyeent
Kurang : Krang, Krank,ckalank
Tau : Taw, Tawh, Tw
Ciri-ciri dari bangsa Alay
atau lebay:
- Sok narsis dalam segala hal ( kalo foto biasanya mulutnya di gembungin/di monyongin, mukanya kadang di kerutin ) dll.
- Tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang wanita godain pria, yang pria godain wanita yang lagi lewat, dan kalau ada hal yg menarik langsung disorakin) intinya kampungan dan berlebihan
- Kalo lagi ngumpul bawa handshet buat dengerin lagu lewat handphone (suka pamer tidak jelas dan sok asik). Terus sok telpon-telponan dan SMS-SMSan.. kondisi terparah, biasanya suka nunjukin SMS dari wanita/pria ke temannya biar dibilang kalau paarnya perhatian sama dia..
- Sok bergaya EMO/PUNK/ dsb tapi ditanya sejarahnya EMO tidak tahu.
- Sok pingin ‘gaul’ mengikutin tren yang sekarang tapi terlalu LEBAY (berlebihan).
- Dimana mana ada acara yg namanya ‘putu putu narziz’ (Foto-foto narsis).
- Nama di Facebook panjang banget, contoh: Namakupanjangbanget Biarkeliatangaul Bangetdehhaha, atau biasanya namanya di kasih strip: -Namaku Alay Banget Ya-
- Suka ngirim bulbo tidak jelas di YM, FS atau FB : ”akko onlenndh dcnniih” ato “ayokk perang cummendh cmma saiia,” dan lain-lain.
- Nama Facebook mengagung – agungkan diri sendiri, seperti : pRinceSs cuTez,sHa luccU,tIkka cAntieqq,etc.
- Kata /singkatan selalu diakhiri huruf z/s (cth : nama adalah talitra,dbuat jadi : talz. nama adalah niken,dibuat jadi qens..dsb!)
Ciri-ciri
tersebut bisa semakin banyak tergantung penilaian dari pribadi masing-masing
tentang “Alay”. Bahasa Alay tidak memiliki batasan yang membuat bahasa
alay tidak dapat didefinisi, tetapi dapat kita tarik kesimpulan bahwa ALAY itu
merupakan ungkapan cemo’ohan dan utnuk menggambarkan segala sesuatu yang
berlebihan. Nah apakah kita termaksuk didalamnya kategori manusia Alay atau
tidak. Atau tanpa disadari kita sudah masuk ke ranah kaum Alay dengan bahasa
yang digunakan.
Dampak Positif
Dengan digunakannya bahasa Alay
adalah remaja menjadi lebih kreatif. Terlepas dari menganggu
atau tidaknya bahasa Alay ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan
atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi,
tepat, media dan komunikan yang tepat juga.
Ada juga yang mengatakan bahwa
bahasa Alay itu adalah seni. Dengan mengkombinasikan
antara huruf dan angka, setidaknya membuat orang lain untuk lebih mencermati bahwa
kombinasi itu bisa di baca. Atau mungkin juga bisa jadi sebuah simbol atau kode
rahasia.
Dampak Negatif
Penggunaan
bahasa Alay dapat mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar. Padahal di sekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk
selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Tidak mungkin jika pekerjaan
rumah, ulangan atau tugas sekolah dikerjakan dengan menggunakan bahasa Alay.
Karena, bahasa Alay tidak masuk ke dalam tatanan bahasa akademis. Begitu juga
di kantor, laporan yang kita buat tidak diperkanakan menggunakan bahasa Alay.
Jadi, ketika situasi kita dalam situasi yang formal jangan menggunakan bahasa
Alay sebagai komunikasi.
Dampak
negatif lainnya, bahasa Alay dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar
kata-kata yang termaksud di dalamnya. Karena, tidak semua orang mengerti akan
maksud dari kata-kata Alay tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat
memusingkan dan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memahaminya.
Dengan
dibiasakannya diri seseorang untuk menggunakan bahasa Alay, maka dapat
menyulitkan dirinya sendiri. Bisa dibuktikan dengan tingkat kelulusan SMA tahun
ini. Banyak siswa-siswi SMA yang tidak lulus. Bahkan ada beberapa sekolah yang
siswanya tidak lulus semuanya. Penyebab terjadinya di antaranya karena,
keengganan mereka untuk membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia. Mereka
lebih senang menggunakan bahasa Alay, karena lebih mudah dan merupakan bahasa
yang lagi musim saat ini. Mereka gengsi atau malu jika mereka tidak menggunakan
bahasa tersebut.
KESIMPULAN
Tata
bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat
Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut
terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai
kreativitas. Jika mereka tidak menggunakannya, mereka takut dibilang
ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari penyimpangan bahasa tersebut
diantaranya adalah digunakannya bahasa Alay. Bahasa Alay secara langsung maupun
tidak telah mengubah masyarakat Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar.
SARAN
Sebaiknya
bahasa Alay dipergunakan pada situasi yang tidak formal seperti ketika kita
sedang berbicara dengan teman. Atau pada komunitas yang mengerti dengan sandi
bahasa Alay tersebut. Kita boleh menggunakannya, akan tetapi jangan sampai
menghilangkan budaya berbahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan
bahasa resmi kenegaraan dan lambang dari identitas nasional, yang kedudukannya
tercantum dalam Sumpah Pemuda dan UUD 1945 Pasal 36.
DAFTAR PUSTAKA
http://ayumeilana.blogspot.com/2010/10/bahasa-alay-mengancam-penggunaan-bahasa.html pukul 11:04 tanggal 30 Desember 2011
http://conorvan.wordpress.com/2011/03/23/ini-dia-arti-alay-yang-sebenarnya-alay-tuhc-kegh-ginieh/
pukul 19:56 tanggal 3o Desember 2011
http://humor.infogue.com/arti_bahasa_bahasa_alay_lebay_remaja_masa_kini pukul 19:34 tanggal 1 Januari 2012
http://www.lpmjournal.com/review/bahasa-alay pukul 19:45 tanggal 1 Januari 2012
http://www.lpmjournal.com/review/bahasa-alay
,pukul 20:12 tanggal 1 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks for your coming